Ruspandi (51) petani sayur genjer.

Ruspandi (51) petani sayur genjer.

Tenjolayar – Pernahkah anda mendengar istilah sayur genjer? Mungkin bagi yang tinggal di daerah pedesaan tidak asing lagi mendengar istilah nama sayuran ini dan banyakdijumpai di  pasar tradisional juga mudah menemukan sayur genjer ini. Sayur genjer sendiri merupakan jenis sayuran yang daunnya diambil dari tanaman sejenis eceng gondok, yang hidup di air. Namun  genjer berbeda dengan  eceng gondok dan tentu saja sayur genjer sudah terbiasa di buat lalab juga sangat baik untuk dikonsumsi.

Ruspandi (51) warga Blok Langensari Desa Tenjolayar memberanikan diri menanam genjer dengan sekala besar, bahkan dalam perjalanan mengawalinya bisnis ini mendapat cibiran dari para petani lain bahkan dianggap nyeleneh dan mengada-ada bisa dipahami karena beru kali ini ada yang berani mengorbankan lahan pertaniannya di Desa Tenjolayar dikhususkan untuk ditanami genjer dengan luas mencapai ¼ hektar ini.

Berjalannya waktu tiba musim panen dengan tiap hari bisa memetik genjer petani lain mulai tersadar akan keberhasilan seseorang bagaimana tidak tiap hari bisa menghasilkan 100 ikat dengan harga jual Rp 1500/ikatnya , untuk saat ini para petani padi yang terserang hama tikus berbalik memuji atas keberhasilan Ruspandi dengan kata-kata lebih baik menanam genjer tidak ada hama dan panen tiap hari.

Minggu (26/06/2016) saat ditemui di lahan garapannya menyatakan saat ini baru mampu melayani pembeli yang biasa memasarkan di Pasar Tradisional Cigasong dan itu juga diambil ke rumah permintaan perhari cukup lumayan banyak namun produksi belum memadai kebutuhan pasar akibat keterbatasan lahan dan modal.

Jaman dahulu, sayur genjer erat sekali kaitannya makanan orang yang dianggap kurang mampu karena sayur genjer yang daunnya dapat dengan mudah ditemui di sawah secara gratis dan hanya dikonsumsi oleh mereka yang tidak memiliki uang untuk membeli bahan makanan lain.

Namun saat ini, sayur genjer sudah menjadi favorit dari masyarakat temasuk kalanagn menengah keatas, terutama mereka yang seorang vegetarian. Daun genjer dapat dibeli di pasar-pasar tradisional, namun masih agak jarang ditemui di pasar modern, seperti pasar swalayan atau toko sayuran.

Diharapkan keberanian seorang petani ini menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk melakukan tanaman bervariasi di lahannya sekaligus untuk mengembalikan kesuburan tanah. (Di2)