
Suasana musyawarah rencana pembuatan embung desa.
TENJOLAYAR – Pemdes Tenjolayar Minggu malam (14/05/2017) mengadakan musyawarah dengan BPD dan LPM di Balai Desa membahas tahapan perencanaan pembuatan embung dan rencana peralihan Bank Kredit Desa.
Acara yang dihadiri oleh Pjs Kepala Desa,Perangkat Desa,BPD,LPM,Tokoh Masyarakat dan pengelola harian BKD dengan dipandu M Saripudin-Kaur Ekbang sangat terasa hangat bagaimana tidak inspirasi , gagasan,ide dan solusi begitu hidupnya susana musyawarah ini dari para peserta muswawarah melihat pemaparan dan impian kedepan yang begitu baik sekali melihat dari sisi pemanfaatan program apabila bisa terealisasi akan sangat mendongkrak perekonomian masyarakat desa , menciptakan lapangan kerja dan membantu perekonomian masyarakat.
Dari sektor embung akan mewujudkan terpenuhinya kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang sudah langganan kekurangan air di musim kemarau di 2 blok (Mekarsari,Mekarmulya),mengembalikan fungsi lahan yang kekurangan air menjadi produktif serta akan mewujudkan objek wisata alam.
Bank Kredit Desa (BKD) yang selama ini di bawah pembinaan,pengawasan dan bimbingan BRI diharapkan kedepan bisa lebih mandiri pengelolaannya apabila pelimpahan pengelolaannya sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Desa melalui BKD Unit BUMDes . Dari hasil evaluasi keuangan oleh peserta musyawarah BKD yang selama ini sudah berlangsung diharapkan akan lebih baik lagi apabila sudah ada pelimpahan.
Harapan semua peserta musyawarah kedua perencanaan tersebut dapat terwujud dimasa yang akan datang. Pada kesempatan itu pula dibentuk panitia pembebasan lahan tukar guling lokasi embung dengan susunan panitia :
- Ukon Kandarisman S Pd (BPD)- Ketua
- Rohyan Hidayat S Pd (LPM) – Wakil Ketua
- Omo Surma (Sekdes) – Sekretaris
- Ace Kurniadi – Anggota
- M Saripudin – Anggota
- Wawan Mulianto – Anggota
Proses dokumen persyaratan sedikit-sedikit sedang ditempuh dan dijalankan. (Di2)
Mantap! Ayo semangat bangun lembaga keuangan mikro BKD menjadi poros ekonomi dan pelayanan inflasi keuangan bagi masyarakat desa