Dena ,salah seorang warga dengan menggunakan jerigen sebagai sarana pengangkut air.

Tenjolayar – Senin (28/08/2017) cuaca musim kemarau mulai dirasakan dampaknya oleh sebagian warga masyarakat Desa Tenjolayar dengan ditengarainya debit air sumur gali di rumah-rumah warga yang mulai mengering terutama di Blok Mekarsari RT 08 dan RT 09 yang setiap musim kemarau akan kesulitan  mendapatkan  air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Bahkan ada beberapa warga yang sudah mencari air bersih dengan menggunakan jerigen mendatangi sumber mata air yang ada di daerah Cibonteng dan Soka  lalu diangguk menggunakan kendaraan roda dua.

Pemerintah Desa Tenjolayar dalam mengatasi permasalahan kekurangan air untuk kebutuhan warga sedang berupaya untuk mewujudkan pembangunan embung yang diharapkan akan menuntaskan permasalahan bahkan untuk mengembalikan lahan pertanian yang sekarang tadah hujan menjadi lahan yang dapat ditanami padi minimal dua kali tanam dalam setahun.

Untuk pembuatan embung proses tahapan sudah berjalan dari sosialisasi,musyawarah,koordinasi,perencanaan bahkan pengerukan awal lahan sudah dimulai menunggu kelanjutan dan kucuran dana dari pemerintah untuk mewujudkan impian tersebut. Masyarakat  sanagat antusias dalam rencana pembuatan embung tersebut.

Lokasi pembuatan embung di daerah Soka yang pada saat musim kemarau seperti sekarang oleh sebagian warga dikunjungi untuk mendapatkan air bersih. (Di2)