Kades Dedy Setiady sangat prihatin melihat kondisi bendungan Kiarapayung (Kembang V) yang akan ambruk.

Tenjolayar – Dedy Setiady ,Kades Tenjolayar yang baru dilantik terus belusukan ke wilayah pelosok desa untuk mendapatkan masukan dan melihat langsung kondisi di lapangan potensi dan permasalahan untuk dijadikan acuan pada program rencana kerja.

Kamis (14/09/2017) Kades,Dedy Setiady ditemani Didi Sardi (Kasipem) Madtasim (pengurus kelompok tani) dan Agus Gunawan,(ketua RT 16)  desa saat menyusuri irigasi yang ada di Desa Tenjolayar bagian (areal sawah Candra) , tepatnya saluran Irigasi KEMBANG ,sangat prihatin melihat kondisi saluran irigasi kebocoran tanggul di sana sini ,saluran pembagi mengalami kedangkalan bahkan tidak berpungsi .

Pada saat melihat kondisi Bendungan Kiarapayung (Bendung Kembang V) Kades sampai tak bisa berkomentar melihat kondisi bendungan yang sudah teramat parah dilihat dari fisik bangunan sudah menggantung bahkan nyaris ambruk sarana pintuan yang sudah keropos dimakan usia sehingga tidak berpungsi sama sekali.

Saluran Induk Kembang merupakan bergantungnya harapan petani Desa Tenjolayar untuk mengaliri areal sawahnya ,kegagalan panen para petani salah satu penyebabnya akibat buruknya kondisi irigasi yang ada, diharapkan melalui dinas terkait untuk lebih peka terhadap kondisi kenyataan dilapangan.

Pemerintah desa bersama masyarakat sudah  memberikan informasi bahkan di setiap perengkingan perencanaan pembangunan selalu diatas untuk meminta perbaikan ke pemerintah tingkat atas namun hasilnya masil dalam angan angan dan mimpi para petani.

Diharapkan kedepannya ada perhatian dari pemerintah karena kapasitas saluran Induk Irigasi Kembang merupakan kewenangan pemerintah untuk perbaikannya (Di2)